Kalianda - Blbnewstv.id | Lamsel - Sejumlah pedagang kaki lima (PKL) yang berjualan di GOR Wayhandak Kecamatan Kalianda Kabupaten Lampung Selatan mengeluh sepi pembeli. Pedagang bernama Zainudin (40) mengatakan, lokasi lapak berjualan yang berada di GOR Wayhandak membuat pembeli enggan untuk singgah
Pedagang Bakso/Mie ayam bernama Zainudin (40) mengungkapkan keluh kesah nya di media blbnewstv.id. Ia bercerita 5 bulan terakhir usahanya dalam berjualan sangat sulit karena daya beli masyarakat yang menurun. Hal tersebut juga dirasakan oleh sesama pedagang lainnya.
Omzet jualannya pun ikut menurun. Biasanya, sebelum sepi dan acara belum di alihkan ketempat lain, Zainudin Biasa nya bang omset kami sebelum sepi 1 hari sampai 800, kalau sekarang dagang dari pagi sampai malam cuma dapet 250 ribu rupiah bisa buat balikin modal aja gak cukup. Lebih banyak rugi nya, soal nya rata-rata kami dapet duit 200 ribu rupiah sampai 250 ribu rupiah tiap hari nya itu pun waktu dagang sudah kami perpanjang, biasanya buka sore, ini udah buka pagi pendapatan nya tetap minim", ucap Zainudin saat diwawancarai Blbnewstv.id, Minggu (03/8/2025).
Serupa dengan Zainudin, pedagang gorengan bernama naini (41) juga mengalami penurunan penjualan. Menurut Naini, setelah beberapa bulan ini pembeli disini sangat sepi tapi mau gimana lagi kita syukuri saja lah, walaupun kadang saya sempat tutup 3 hari karena kehabisan modal, tapi saya berusaha lagi mudah-mudahan ada pembeli yang mau mampir. Beda banget sama dulu. Padahal lapak saya jualannya di depan,” ujar dia.
Pedagang lainnya, yaitu pedagang pecel lele mengungkapkan jika saya dagang tidak 24 jam gak mungkin modal saya mau kembali.
“Penurunan omzetnya kerasa banget bisa sampai 30 persen. Kalau dulu bisa sampai Rp 700 ribu rupiah tapi sekarang ya di bawah itu,” ujar dia.
Harapan para pedagang kaki lima (PKL) khusus nya zainudin meminta dan berharap kepada bupati Lampung Selatan pak Egi, supaya kami tolong diperhatikan karena ini menyangkut kehidupan ekonomi kami, karena keluarga saya makan nya hasil dari dagang, inilah mata pencarian saya, ini menyangkut kehidupan kami para pedagang kaki lima yang ada di GOR Wayhandak Ini.
"Jangan semua acara di alihkan ke pariwisata pantai saja, ini GOR Wayhandak sudah lama tidak di pungsi kan, sampai panggung nya sudah mau roboh dimakan karat, karena tidak dipungsikan, padahal ini pas didepan ada kantor pariwisata tapi tidak ada perhatian untuk para UMKM, kan disini juga bisa dijadikan objek wisata," tegas zainudin.
(Yoni)
.png)
0 Komentar