Blbnewstv.id — Lampung Selatan | Kisruh pelaksanaan Turnamen Bupati Cup I 2025 kian memanas. Setelah salah satu tim peserta memilih mundur dari kompetisi meski sudah membayar biaya pendaftaran sebesar Rp400 ribu, kini pihak PSSI Lampung Selatan buka suara dan menyalahkan Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) atas amburadulnya turnamen tersebut.
Bendahara PSSI Lampung Selatan, Ade Eka Saputra, mengaku tidak terima dengan pemberitaan yang menyorot panitia sepak bola di bawah PSSI. Menurutnya, yang seharusnya bertanggung jawab atas persoalan ini adalah pihak Dispora sebagai pelaksana kegiatan.
“Salah hantem lu ini! Yang begini ini yang lu hantem Dispora sebagai pelaksana, bukan panitia sepak bola yang lu salahin. Orang-orang profesional semua itu di panitia sepak bola, mah,” tulis Eka melalui pesan WhatsApp kepada jurnalis InDepthNews.id, Selasa siang, 28 Oktober 2025.
Sebelumnya, salah satu pelatih peserta turnamen mengungkapkan bahwa panitia mengaku belum menerima dana kegiatan dari pemerintah daerah, sehingga persiapan dan pelaksanaan turnamen terpaksa menggunakan uang hasil pendaftaran peserta.
Pernyataan itu dibenarkan oleh Ade Eka. Ia menegaskan bahwa hingga saat ini panitia belum menerima penuh dana yang dijanjikan sebesar Rp50 juta, bahkan nominal itu pun dipastikan tidak utuh karena berbagai potongan.
“Kenyataannya anggaran Rp50 juta belum bisa kami terima semua, dan tidak mungkin juga sampai Rp50 juta. Ada pajak, ATK, semua segala macam. Paling kami cuma terima sekitar Rp40 jutaan. Jadi yang dikelola panitia sekarang itu ya dari hasil pendaftaran peserta. Kalau mau hantam, itu Kabid-nya, Dispora itu!” tegasnya.
Sementara itu, salah satu panitia pelaksana Bupati Cup I 2025 menanggapi mundurnya salah satu tim peserta dengan nada berbeda. Ia justru menuding tim tersebut mencari alasan setelah kalah bertanding.
“Itu tim Merbau udah kalah, cari alasan. Lagian sebelum pertandingan dimulai sudah disepakati pengurangan waktu bermain karena gak cukup waktu. Namanya juga baru pembukaan, kan banyak evaluasi,” tulisnya lewat pesan WhatsApp kepada jurnalis InDepthNews.id.
Pernyataan saling lempar tanggung jawab ini semakin memperkuat dugaan adanya ketidaksiapan dan lemahnya koordinasi antar penyelenggara dalam pelaksanaan turnamen sepak bola terbesar di Lampung Selatan tersebut.
Hingga berita ini diterbitkan, pihak Dispora Lampung Selatan belum memberikan keterangan resmi menanggapi tudingan dari pihak PSSI dan panitia turnamen. (Yoni)
.png)
0 Komentar